Saya kira Clear History adalah film tentang sejarah. Ternyata ini adalah film komedi. Meski menurut saya, tidak terlalu lucu. Banyak adeg...

Home » , » Clear History, Ketika Nathan Menyesal Berulang-Ulang

Clear History, Ketika Nathan Menyesal Berulang-Ulang

Saya kira Clear History adalah film tentang sejarah. Ternyata ini adalah film komedi. Meski menurut saya, tidak terlalu lucu. Banyak adegan konyol yang saya gagal tertawa di dalamnya.

Seorang pria tua bernama Nathan Flomm (Larry David) yang baru saja mengundurkan diri dari jabatan executive marketing di sebuah perusahaan otomotif. Nathan mundur dan menarik kembali 10% sahamnya gara-gara produk mobil terbaru yang dikeluarkan perusahaan diberi nama Howard.
Tapi selang tak berapa lama, ia mengurungkan niatnya, gara-gara dimarahi istrinya. Tapi malang bagi Nathan, bos yang sekaligus teman dekatnya, Will Haney (Jon Hamm) tak mau menerimanya kembali.

Produk Howard sukses di pasaran dan Nathan menjadi bahan tertawaan di media-media karena telah menyiakan-nyiakan peluangnya mendapat milyaran dolar. Menghindari ejekan, Nathan pindah ke sebuah pulau dan berganti nama menjadi Rolly. Ia juga mencukur habis kumis dan jenggotnya. Serta menyisakan sedikit rambutnya.

Tetapi rupanya, di pulau baru itu, ia kembali bertemu dengan Will Haney. Meski awalnya tidak mengenal sosoknya, Rolly menyimpan dendam pada mantan bosnya itu. Ia ingin meledakkan rumahnya. Persekongkolan pun dimulai.

Singkat cerita, sosok Rolly akhirnya terbongkar. Bermula dari saat ia berjalan-jalan dengan Rhonda, istri Will (kate Hudson). Ketika Will mengetahui itu, ia memeluk Nathan dan mengatakan bahwa sangat berhutang budi padanya. Sebagai balas jasa, ia akan memberikan sebagian hartanya untuk Nathan.

Mendengar itu, Nathan kaget setengah itu. Secepat kilat ia melajukan mobilnya menuju rumah Will. Karena di hari yang sama, ia telah menyuruh McKenzie (Philip Baker Hall) untuk meledakkan rumah Will. Tetapi terlambat, rumah itu meledak.

Clear History menyuguhkan komedi. Sosok yang menjadi pusat perhatian adalah Nathan. Setiap film komedi selalu memoles karakter tokoh utama seunik dan semenarik mungkin. Seperti halnya sosok Nathan/Rolly. Meski saya terpaksa memberikan rating 2 pada film ini, namun setidaknya, seperti biasa, ada pelajaran yang bisa kita petik darinya.

Tentang untuk terus menjaga hubungan, membuang dendam, dan berprasangka baik terhadap orang lain. Nathan mengira Will telah membuangnya, padahal Will justru mencarinya, ingin membalas jasanya, memberinya penghargaan. Saat Nathan menyadari kebaikan Will itu, ia telah terlambat.

Sutradara Film Clear History ini, Greg Mottola, ingin para penonton menyadari agar tidak menjadi seperti Nathan, yang selalu berbuat sesuatu tanpa dipikir matang terlebih dahulu. Akhirnya, ia menyesal berulang-ulang. 

Pengulas: Rafif Amir 

0 komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.