The Corpse of Anna Fritz; Tentang Jenazah yang Hidup Lagi, Pura-Pura Mati, Lalu Bunuh Diri

Salah satu momen yang paling menegangkan ketika menonton film The Corpse of Anna Fritz ini adalah saat Anna (Alba Ribas) berusaha menyelamatkan diri dari ancaman dua laki-laki yang telah memperkosanya. Anna berusaha keluar dari kamar jenazah dengan ngesot, sementara Ivan (Cristian Valencia) dan Pau (Albert Carbo) yang baru menyadari Anna kabur terus mencari.

Anna pun akhirnya tertangkap, tapi itu sekaligus babak baru dari sebuah ending yang tragis. Tak terduga, menghentak.

The Corpse of Anna Fritz yang tayang tahun lalu adalah film bergenre drama thriller, menceritakan tentang seorang aktris dunia, Anna Fritz yang tewas misterius di kamar mandi saat pesta berlangsung. Scene dimulai dengan narasi dan seorang petugas rumah sakit yang membawa jenazah Anna. Petugas itu yang tak lain adalah Pau, memotret wajah Anna dan menyebarkan pada teman dekatnya.

Kedua temannya, Ivan dan Javi (Bernat Saumell) tertarik untuk melihat jenazah Anna. Dan inilah awal dari segala malapetaka. Di ruang jenazah, Ivan dan Pau memperkosa mayat Anna. Javi sendiri yang sejak awal ketakutan, berusaha keras untuk tidak terlibat. Tapi ia tak sanggup melarang keinginan kedua temannya.

Perbuatan bejat itupun mereka lakukan. Saat tiba giliran Pau, tiba-tiba mata Anna Fritz terbuka. Ia hidup lagi! Tapi ia tak bisa berkata apa-apa, tubuhnya pun masih kaku. Mengetahui itu, Pau kaget bukan main. Ivan berencana membunuh Anna agar perbuatan bejat mereka tak pernah terungkap. Rencana itu mendapat pertentangan yang keras dari Javi. Terjadilah perkelahian antara Ivan dan Javi, berakhir dengan tewasnya Javi.

Pau dan Ivan semakin dibuat kalap. Mereka harus mengurus jenazah Javi sekaligus mencari cara terbaik untuk melenyapkan Anna Fritz.

Pau dan Ivan

Ending dari film Corpse of Anna Fritz yang adegannya menggunakan bahasa Spanyol ini sebenarnya sudah akan berakhir dengan happy, atau setidaknya bisa disebut menggantung, jika Ivan tidak kembali ke ruang jenazah dan melihat Anna masih hidup. Anna yang sebelumnya ia bunuh dengan membekap mulut dan hidungnya sampai kehabisan napas. Saat itulah ia menyadari bahwa Anna berpura-pura mati dan Pau mengetahuinya, Pau menyembunyikan itu dari Ivan. Kembali terjadi perkelahian. Sebelum Anna, menusuk leher Ivan dengan gunting, lalu menusuk Pau, dan terakhir menusuk perutnya sendiri.

Anna Fritz

Banyak hal sebenarnya yang menjadi tanda tanya bagi saya ketika menonton film besutan Hector Hernandez ini. Misal, bagaimana Anna bisa hidup lagi meski mungkin saja itu terjadi. Bagaimana kondisi mayat yang hidup lagi, bisa ngesot dan dalam hitungan jam sudah bisa berjalan dan berdiri. Saya tak terlalu paham soal ini, tapi benarkah ini bisa dinalar secara logika? Terakhir, mengapa Anna bunuh diri, di saat ia telah memiliki kesempatan besar untuk hidup dan dia telah berjuang berkali-kali untuk hidup?

Mengapa pula ia membunuh Pau yang telah menyelamatkannya? Apakah karena Pau memperkosanya? Karakter Anna Fritz menurut saya justru belum tergali dengan baik dalam film ini. Karena dalam film bergenre thriller, karakter tokoh utama berperan penting dalam menciptakan plot-plot penuh misteri sekaligus menantang kita untuk memecahkan teka-teki. Kuncinya ada dalam karakter tokoh.

Tapi apapun, film ini menyisipkan beberapa pesan baik. Bahwa terkadang “kesenangan” yang bejat dan menjijikkan dapat menjadi awal kehancuran. Bahwa perbuatan jahat hanya akan melahirkan perbuatan jahat berikutnya. Menyembunyikan kejahatan tetap akan melahirkan kesengsaraan. Seandainya Pau dan Ivan mau menyerahkan diri, mungkin hidupnya akan berkahir di penjara, tapi setidaknya ia tidak mengalami nasib setragis itu.